Rabu, 29 Juni 2011

perjalanan pria petualang: Bahaya Lisan

perjalanan pria petualang: Bahaya Lisan

Bahaya Lisan

pagi ini istri tercinta meminta bantuan untuk memuroja'ah hafalan Al-Qur'an dan Hadist terkait bahaya lisan.yah,bahaya lisan yang senantiasa akan bisa menimpa siapapun manusia di dunia ini yang masih bisa mengeluarkan perkataan dari mulutnya.setidaknya ada 5 ayat dalam Al-Qur'an berkaitan dengan bahaya lisan tersebut.Antara lain;

1.QS Al-Isra':36
2.QS Surat 49:12
3.Al-Humazah:1
4.QS Qof:18
5.QS An-Nahl 125

semoga dengan ini membawaku untuk lebih berhati-hati mengucapkan kalimat dalam setiap ucapanku.semoga Allah Senantiasa meridhoi setiap Arah dan usaha dalam melindungi keluargaku dari siksa api Neraka.
Aamiin...

K E M B A L I

Alhamdulillah.segala puji bagi Allah SWT.Rabb semesta Alam yang telah memberikan semua anugerahNya.Subhanallah,hanya dari kebesaran Allah lah semuanya terjadi.Setelah sekian lama (posting terakhir sekitar tahun 2008),kini aku kembali menemukan blog priapetualang dengan keadaan masih ada.dan Alhamdulillah akunnya pun masih bisa masuk.Subhanallah memang hanya dari kuasanya itu semua terjadi.
awal saat tau blog ini masih ada sebenarnya aku kini malu melihatnya.aku sadar itu diriku yang dulu.diriku 3 tahun sebelum sekarang.3 tahun seorang pemuda kecil dengan perjalanan petualangan mengembara mencari keinginan dari jatidirinya.3 tahun dulu saat pemuda kecil itu berani mengambil keputusan-keputusan besarnya dalam perjalanan hidupnya.aku ingat sungguh luar biasa saat itu.betapa sebenarnya pemuda kecil itu punya keberanian yang besar.
banyk kisah yang menarik untuk di ceritakan.cerita tentang pemuda kecil 3 tahun yang lalu.pemuda kecil dengan keinginan kuat ingin mengapai cita terhambat dengan segala keterbatasanya.aku tau apa harapan besarnya itu.betapa kuatnya keinginan pemuda kecil itu memberikan yang terbaik untu ibu tercintanya.betapa inginnya dia membahagiakan ibunya.karena saat itu dia sadar akan dirinya.seorang manusia yang dilahirkan dan di besarkan 24 tahun silam dari rahim seorang wanita yang dengan sabar merawat dan membesarkan pemuda kecil itu.dia sadar bahwa dirinya bukan apa-apa tanpa orang itu.dia sadar betapa pengabdian hidup wanita tersebut sebagian besar di berikan untuk pemuda kecil itu.sungguhluar biasa.bertahun-tahun segenap usaha dia lakukan untuk memastikan pemuda kecil itu senantiasa bahagia.bahwa sebenarnya pemuda kecil itu tau siapakah wanita hebat itu.itu wanita desa.lebih dari itu desa yang berada di pegunungan.bukan desa yang padat dengan jalan datarnya.tetapi desa dengan rumah yang masih jaran-jarang,dengan terjal dan naik turunya jalan.entah bagaimana wanita itu akhirnya sampai di kota kelahiranku.kediri.
kini pemuda kecil dan wanita itu terpisah jarak.wanita itu masih tetap berada di kota kelahiran pemuda keci itu.wanita yang masih tetap menjalankan aktivitas rutin berusia lebih dari 30 tahun.aktivitas yang tidak banyak wanita bisa lakukan di jaman sekarang.kerja fajar.